Newest Post

TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

| Senin, 15 Desember 2014
Baca selengkapnya »
1.     Deskripsi
Klasifikasi
Divisi         :Spermatophyta 
Sub divisi   :Angiospermae 
Kelas          :Monocotyledonae 
Ordo           :Zingiberales 
Keluarga    :Zingiberaceae 
Genus         :Curcuma 
Spesies       : Curcuma xanthorrhiza ROXB.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB.) merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Di daerah Jawa Barat temulawak disebut sebagai koneng gede sedangkan di Madura disebut sebagai temu lobak. Kawasan Indo-Malaysia merupakan tempat dari mana temulawak ini menyebar ke seluruh dunia. Saat ini tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di Cina, IndoCina, Bardabos, India, Jepang, Korea, di Amerika Serikat dan Beberapa negara Eropa.
Tanaman terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1m tetapi kurang dari 2m, berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna hijau gelap. Tiap batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 – 84cm dan lebar 10 – 18cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 – 80cm. Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 – 23cm dan lebar 4 – 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 – 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25 – 2cm dan lebar 1cm




2.     Cara Penanaman
a.        Penentuan Pola Tanaman
Penanaman dilakukan secara monokultur dan lebih baik dilakukan pada awal musim hujan kecuali pada daerah yang memiliki pengairan sepanjang waktu. Fase awal pertumbuhan adalah saat dimana tanaman memerlukan banyak air.
b.       Pembutan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dengan ukuran lubang 30 x 30 cm dengan kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm.
c.        Cara Penanaman
Satu bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan posisi mata tunas menghadap ke atas. Setelah itu bibit ditimbun dengan tanah sedalam 10 cm.
d.       Perioda Tanam
Masa tanam temulawak yaitu pada awal musim hujan untuk masa panen musim kemarau mendatang. Penanaman pada di awal musim hujan ini memungkinkan untuk suplai air yang cukup bagi tanaman muda yang memang sangat membutuhkan air di awal pertumbuhannya

3.     Manfaat Tanaman
 Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah kanker, dan anti mikroba


TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

Posted by : Unknown
Date :Senin, 15 Desember 2014
With 0komentar

JAMBU BIJI (Psidium guajava L)

|
Baca selengkapnya »
    1.   Deskripsi
Kerajaan:
(tidak termasuk)
(tidak termasuk)
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Bangsa:
Genus:
Spesies:
P. guajava
Nama binomial                  Psidium guajava

Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Hingga saat ini telah dibudidayakan dan menyebar luas di daerah-daerah Jawa.
Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. Jambu tersebut kemudian dilakukan persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji yang diberi nama jambu Bangkok karena proses terjadinya dari Bangkok.
kandungan setiap 100 gr buah jambu biji meliputi: 49 kal Kalori, 25 SI vitamin A, 0,02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, 14 mg Kalsium, 12,2 gram Hidrat Arang, 28 mg Fosfor, 1,1 mg Bes, 0,9 mg Protein, 0,3 gram Lemak, dan 86 gram Air (Direktorat Gizi, Departemen Pertanian). Sedangkan  daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
Dalam laman Warintek Ristek RI disebutkan, daun jambu biji mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, asam apfel. Sedangkan buahnya mengandung asam amino (triptofan, lisin), kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.


     2.   Cara Penanaman
1.     Penentuan Pola Tanam
Setelah terjadi proses perkecambahan biji yang telah cukup umur ditempatan pada bedeng-bedang yang telah siap. Juga penyiapan pohon pangkal sebaiknya melalui proses perkecambahan kemudian ditanam dengan jarak 20 x 30 cm setelah berkecambah dan berumur 1-2 bulan atau telah tumbuh daun sebanyak 2- 3 helai maka bibit/zaeling dapat dipindahkan pada bedeng ke dua yang telah dibentuk selebar 3-4 m dengan jarak tanam 7-10 m dengan kedalaman sekitar 30- 40 cm, jarak antara bedeng selebar 1 m, didahului perataan tanah ditengah bedengan guna pembuatan lubang-lubang penanaman. Untuk menghindari sengatan sinar matahari secara langsung dibuat atap yang berbentuk miring lebih
tinggi ke timur dengan maksud supaya mendapatkan sinar matahari pagi hari secara penuh.
2.     Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang pada bedeng-bedeng yang telah siap untuk tempat penanaman bibit jambu biji yang sudah jadi dilakukan setelah tanah diolah secara matang kemudian dibuat lobang-lobang dengan ukuran 1 x 1 x 0,8 m yang sebaiknya telah dipersiapkan 1 bulan sebelumnya dan pada waktu penggalian tanah yang diatas dan yang dibawah dipisahkan, nantinya akan dipergunakan untuk penutup kembali lubang yang telah diberi tanaman, pemisahan tanah galian tersebut dibiarkan selama 1 minggu dimaksudkan agar jasad renik yang akan mengganggu tanaman musnah; sedangkan jarak antar lubang sekitar 7-10 m.
3.     Cara Penanaman
Setelah berlangsung selama 1 pekan lubang ditutup dengan susunan tanah seperti semula dan tanah di bagian atas dikembalikan setelah dicampur dengan 1 blek (1 blek ± 20 liter) pupuk kandang yang sudah matang, dan kira-kira 2 pekan tanah yang berada di lubang bekas galian tersebut sudah mulai menurun baru bibit jambu biji ditanam, penanaman tidak perlu terlalu dalam, secukupnya, maksudnya batas antara akar dan batang jambu biji diusahakan setinggi permukaan tanah yang ada disekelilingnya. Kemudian dilakukan penyiraman secara rutin 2 kali sehari (pagi dan sore), kecuali pada musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman.
4.     Lain-lain
Pada awal penanaman di kebun perlu diberi perlindungan yang rangkanya dibuat dari bambu/bahan lain dengan dipasang posisi agak tinggi disebelah timur, agar tanaman mendapatkan lebih banyak sinar matahari pagi dari pada sore hari, dan untuk atapnya dapat dibuat dari daun nipah, kelapa/tebu. Sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim penghujan, agar kebutuhan air dapat dipenuhi secara alamiah.
     3.   Manfaat Tanaman
Sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai gizi dan mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula 8%. Jambu biji mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh senyawa eugenol. Sebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman hias. Daun dan akarnya juga dapat digunakan sebagai obat tadisional. Kayunya dapat dibuat berbagai alat dapur karena memilki kayu yang kuat dan keras. Pemanfaatan jambu biji untuk kesehatan :
a.        Diare. (a) Daun jambu biji 30 gr ditambah dengan segenggam tepung beras dan air 1-2 gelas, lalu direbus. Larutan diminum 2 kali sehari; (b) 3 lembar daun jambu biji muda yang segar dikunyah dengan sedikit garam lalu ditelan, lakukan sehari 2 kali; (c) 6 lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu ditumbuk sambil diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.
b.       Sakit maag. 8 helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Gunakan untuk minum 3 kali sehari.
c.        Luka. 3 pucuk daun jambu biji dicuci, kunyah sampai lumat. Tempelkan pada luka. Kandungan astringent dapat menghentikan perdarahan.
d.       Sariawan. (a) Segenggam daun jambu biji dan 1 jari kulit batang daun jambu biji dicuci, rebus dengan seliter air, saring. Dinginkan, lalu minum sekaligus; (b) Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring, minum 2 kali sehari.
e.        Keputihan. 2 genggam daun jambu biji yang muda dan 7 helai daun sirih dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.
f.        Perut kembung pada anak. 3 helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas direbus dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring. Minum 3 kali sehari. Anak di bawah 3 tahun sesendok makan, di atas 3 tahun 2 sendok makan.
g.       Sakit kulit. Segenggam daun jambu biji muda, 7 kuntum bunga jambu biji dicuci, lumatkan sampai halus. GOsokkan pada kulit yang sakit.
h.       Diabetes. Sebuah jambu biji yang setengah masak dicuci, belah-belah, rebus dengan 1 liter air. Gunakan untuk minum 2 kali sehari.
i.         Beser (sering buang air kecil). 3 pucuk daun jambu biji dicuci, lalap dengan sedikit garam dan merica, makan setiap siang dan malam selama 2 hari.
j.         Luka berdarah atau borok di sekitar tulang. Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan beberapa kali sehari.
k.       Kencing manis. Satu buah jambu biji yang masih mengkal dan dipotong-potong, rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring, minum 2 kali sehari.
l.         Ambeien. Daun jambu biji muda atau pucuknya, sebuah pisang batu; keduanya dicuci, lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.
m.     Kembung pada anak-anak. Tiga lembar daun jambu biji yang masih muda dan segar, rebus dengan 2 cangkir air bersama 1/2 jari kuluit batang pulosari dan 5 butir adas, sampai airnya tinggal 1 cangkir, saring, lalu diminum. Untuk anak berumur 3 tahun dapat diberi 3 kali sehari sebanyak 2 sendok makan, sedangkan yang lebih tua diberi 1 cangkir sehari.


JAMBU BIJI (Psidium guajava L)

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Tag :

Lengkuas (Alpinia galanga)

|
Baca selengkapnya »
1.   Deskripsi
Kingdom:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Bangsa:
Genus:
Spesies:
A. galanga

Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah Alpinia pupurata K Schum.

2.   Cara Penanaman
3.   Manfaat Tanaman
a.        Aneka penyakit kulit, seperti kudis, koreng, dan borok

Rimpang lengkuas ditambah bawang putih sebanyak 4 kali rimpang ditumbuk halus dan dijadikan bubur (pasta). Tempelkan pasta tersebut di tempat yang sakit. Untuk kurap menahun, tambahkan sedikit cuka ke pasta tersebut. Selain itu, rimpang segar yang dicacah sampai timbul seratnya dan diberi sedikit cuka dapat digunakan untuk menggosok panu di kulit.
b.       Obat tetes telinga
Rimpang yang muda ditumbuk dan diperas aimya. Air tersebut dapat diteteskan sebagai obat telinga.
c.        Obat gosok, pelancar kemih, dan obat penguat empedu
Rimpang lengkuas diiris-iris dan direndam dalam alkohol, kemudian digosokkan pada perut.
d.       Rematik
Rimpang lengkuas direbus. Airnya yang masih hangat digunakan untuk mandi.
e.        Menambah nafsu makan
Rimpang lempuyang pahit sebanyak 150 g dicuci hingga bersih. Kemudian parut hingga halus. Rebuslah parutan ini dengan 2500 cc air hingga airnya tinggal separuh. Untuk menghilangkan rasa pahit dapat ditambah gula merah 50 g. Saring terlebih dahulu sebelum diminum. Air ini diminum 3 kali sehari cukup 1 sendok makan
f.        Batuk rejan atau kinghus
Rimpang lempuyang pahit dicampur kayu manis cina dan bawang merah yang sudah dipanggang. Campuran tersebut ditumbuk dan diperas, kemudian diminum hasil perasannya.
g.       Alergi udang atau ikan laut sehingga timbul gatal-gatal
iris tipis-tipis rimpang lempuyang pahit, seduh seperti teh, dan diminum setiap hari hingga gejala alergi hilang.
 i.        Kaki encok
Rimpang lempuyang pahit ditumbuk, dicampur dengan minyak kelapa dan abu dapur hingga berbentuk tapal. Ramuan ini juga berguna untuk megobati bengkak-bengkak di badan. Caranya oleskan tapal pada bagian yang bengkak.
k.       Rematik di kaki atau obat gosok
Rimpang lempuyang wangi dikupas, lalu dicampur cabe jawa, dilumatkan, dan ditambah nasi kering. Ramuan itu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
l.       Penambah darah
Rimpang lempuyang wangi diparut, lalu dicampur dengan gula dan direbus dengan air secukupnya. Airnya diminum sehari 3 kali sebanyak 1 sendok makan.
m.     Gangguan perut/kembung/sebah.
Lengkuas merah 1 jari diiris-iris tipis, rebus dengan tiga gelas air jadi 2 gelas. Minum pagi dan sore sebelum makan, masing-masing 1 gelas.
n.       Bercak-bercak kulit dan tahi lalat (sproeten)
Dua jari rimpang digiling halus, tambahkan cuka sebanyak satu sendok makan hingga menjadi seperti bubur. Oleskan di bagian tubuh yang terdapat kelainan kulit. Lakukan hingga bercak dan tahi lalat mengempis atau hilang sama sekali.
o.       Demam disertai pembesaran limpa
Dua rimpang lengkuas cuci bersih kemudian diparut. Peras airnya. Ambil sebanyak satu sendok teh. Setelah ditambahkan sedikit garam dapur, minum hingga demam mereda.
p.       Habis bersalin (nifas)
Rimpang lengkuas yang masih muda sebesar tiga jari, dicuci lalu dipotong-potong. Rebus dengan air secukupnya- minum.
q.       Bronkhitis

Rimpang lengkuas satu jari cuci bersih, parut. Tambahkan 1/2 cangkir air masak dan dua sendok makan madu, remas sampai rata. Peras dan saring, minum tiga kali sehari setiap hari.

Lengkuas (Alpinia galanga)

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Prev
▲Top▲